Header Ads

Breaking News
recent

Masih nekat mudik Indonesia harus siap-siap kena 'Tsunami' Corona.

Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman
Foto: Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman (Dok istimewa/foto diberikan oleh Dicky Budiman)

 Jakarta - Kementerian Perhubaungan (Kemenhub) mengatakan bahwa ada sekitar 7 juta orang yang tengah mudik dan mengabaikan larangan pemerintah. Epidemiolog Griffith University, Diky Budiman, mengingatkan tentang ledakan kasus corona yang tengah di alami oleh India.

AG4D - "Ini kesempatan pemerintah dengan banyak elemen untuk membantu mengedukasi masyarakat dengan menggunakan India sebagai contoh kasusnya," Ujar Dicky saat di hubungi oleh wartawan, Rabu (21 April 2021).

"Bagaimana masyarakat yang mengabaikan 5M dan juga 3T oleh pihak pemerintah yang mengakibatkan situasi terburuk bagi India dengan kasus melebihi 300ribu (kasus Corona) per hari dan angka kematian yang terus meningkat," sambungnya.

5 M yang di maksud oleh Dicky adalah Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi, dan Menjaga jarak. Sementara untuk 3T ialah Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan).

Ledakan kasus Corono yang terjadi di India, lanjut Dicky, disebabkan oleh banyaknya warga yang melakukan mudik dan serta mengabaikan protokol kesehatan.

"Ini tentu bisa mejadi pelajaran penting bagi kita bahwa apa yang tengah di alami oleh India sangat mungkin juga akan terjadi di Indonesia. Mereka mengalami hal seperti itu (ledakan kasus Corona), karena longgar aktivitas mudiknya. terijadi hanya dalam beberapa (hari) dari Desember 2020 - Januari 2021 kemarin, khususnya pada bulan Februari - Maret," jelasnya.

"Mereka (India) mengalami dampak tersebut akibat sikap optimisme mereka yang berlebihan, merasa situasinya sudah terkendali dan ini yang menimbulkan rasa aman yang semu," tutur Dicky.

Sementara itu, Epidemiolog dari Universitars Airlangga Laura Navika Yamani mengatakan bahwa kebijakan larang mudik adalah salah satu tindakan dan upaya dari pemerintah untuk meminimalkan mobilisasi masyarakat. Namun usaha yang di lakukan tidak 100% kata Laura

Laura juga menerangkan jika sekitar 7 juta orang yang kemungkinan akan mudik, sebaiknya masyarakat harus mengetahui apa yang harus di lakukan ketika mudik agar dapat mengurangi risiko pada penyebaran Covid-19. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan juga disiplin.

Juru bicara Menhub Adita Irawti mengatakan dalam diskusi virtual di Youtube BNPB "Meskipun mudik sudah diumumkan dan dilarang, masih ada kurang lebih sekitar 7 juta orang yang masih tetap berkeinginan untuk mudik" (Rabu 21 April 2021).

Adita menyebutkan dengan adanya temuan ini dapat menyebabkan potensi mobilisasi masyarakat pada libur lebaran yang masih sangat tinggi. Oleh karena sebab itu, pihaknya akan mencoba antisipasi agar momentum siatus pengendalian COVID-19 kali ini tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.